Manfaat Pohon Sosis ( Kigelia Africana (Lam.) Benth.)


Gambar pohon sosis  ( Kigelia Africana (Lam.) Benth.)
 Pohon Sosis ( Kigelia Africana (Lam.) Benth.)

Buah Pohon Sosis ( Kigelia Africana (Lam.) Benth.)



Deskripsi Pohon Sosis

Pohon sosis adalah tanaman pohon yang dapat tumbuh besar dimana tanaman sering kita dijumpai di tepi jalan, halaman depan rumah, dan juga biasanya tumbuh liar dihutan-hutan. Nama latin pohon sosis adalah   Kigelia Africana (Lam.) Benth. Sedangkan dalam bahasa Inggris pohon sosis memiliki nama sausage tree. Menurut sejarah asal usul pohon sosis ini berasal dari daerah Afrika Tropis.  Persebaran pohon sosis dari daerah Eritrea dan Chad selatan sampai utara Afrika Selatan, dan barat ke Senegal dan Namibia. Pohon sosis diperkenalkan sebagai hias ke Cape Verde dan Madagaskar, juga ke Irak, Pakistan, India, China, Asia Tenggara, Australia, Hawaii dan Amerika Tengah dan Selatan.  Ciri-ciri pohon sosis ini memiliki buah lonjong berwarna coklat seperti sosis. Fungsi dan kegunaan pohon sosis bagi sebagian masyarakat digunakan untuk tanaman hias. Namun yang tak kita ketahui pohon sosis ini ternyata dapat dijadikan sebagai obat herbal dalam pengobatan berbagai macam penyakit yang ada ditubuh

Nama Daerah Pohon Sosis

Indonesia : Pohon Sosis, Kigelia

Klasifikasi Pohon Sosis

Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Asteridae
Ordo: Scrophulariales
Famili: Bignoniaceae
Genus: Kigelia
Spesies: Kigelia africana (Lam.) Benth.

Anatomi dan Morfologi Pohon Sosis

Pohon sosis merupakan salah satu jenis tanaman dari keluarga tanaman berbunga (Bignoniaceae). Tanaman pohon sosis ini termasuk tanaman yang besar tingginya dapat mencapai 20 m. Batang pohon sosis bercabang banyak dengan kulit kayu yang bertekstur lunak dengan ketebalan sekitar 6 mm, berwarna coklat abu-abu mengupas pada pohon yang tua.  Kayu pohon sosis berwarna coklat pucat atau kekuningan, tidak berdiferensiasi dan tidak rawan retak. Pohon sosis hijau sepanjang tahun, tetapi gugur terdapat musim kemarau panjang. Daun pohon sosis berlawanan, berbentuk oval, dengan panjang daun mencapai 20-50 cm dengan jumlah lipatan antara 3-8 lipatan, pertulangan daun menyirip, jumlah lipatan ini akan lebih besar apabila tumbuh di area terbuka.  Bunga pohon sosis berwarna merah gelap menggantung ke bawah dari cabang pada batang panjang fleksibel (2-6 meter panjang).  dengan lebar sekitar 10 cm . Bunga pohon sosis individu tidak menggantung ke bawah tetapi berorientasi horizontal. Beberapa burung tertarik pada bunga pohon sosis ini dan tangkai bunga kuat. Aroma bunga pohon sosis akan berbau pada malam menunjukkan bahwa penyerbukan pohon sosis ini biasanya dilakukan oleh kelelawar yang datang  untuk serbuk sari dan nektar. Bunga pohon sosis ini juga didatangi banyak serangga polinator, spesies yang sangat besar seperti lebah carpenter. Pohon sosis berbunga setahun sekali antara bulan Agustus hingga November. Buah pohon sosis buah buni berwarna coklat dengan ukuran panjang 30-100 cm dan lebar sampai 18 cm; Biasanya berat buah pohon sosis antara 5 sampai 10 kg, dan mengantung pada tangakai buah panjang seperti tali. Bubuk buah pohon sosis berserat dan pulpy, dan mengandung banyak biji. Biji pohon sosis obovoid, berukuran 10 mm x 7 mm, testa kasar, tertanam dalam pulp berserat. Budidaya pohon sosis ini berkembangbiak menggunakan biji dan stek. Habitat pohon sosis ini hidup di sepanjang aliran air, di pinggiran sungai, hutan aluvial dan terbuka, cagar alam curah hujan tinggi, semak belukar, dan hutan hujan. Biasanya pohon sosis tumbuh pada tanah liat tanah liat merah, terkadang berbatu, lembab atau peaty, dari dataran rendah sampai ketinggian 3000 m dari permukaan air laut.

Bagian Pohon Sosis Yang Digunakan

Kulit batang, Akar, Buah

Kandungan Pohon Sosis

Tanaman pohon sosis pada bagian batang kulit dari tanaman mengandung iridoid, asam tanat. Ekstrak buah pohon sosis mengandung alkaloid, glikosida, terpenoid, flavonoid, tanin, saponin, dan gula pereduksi. Studi penelitian pohon sosis mengandung naphthaquinones, iridoids, asam lemak, norviburtinal, sterol, lignans, terpenoid, flavonoid, dan unsur volatil.

Manfaat dan Khasiat Pohon Sosis Bagi Kesehatan
  1. Kulit dan akar pohon sosis bermanfaat untuk mengobati bisul.
  2. Ekstrak buah pohon sosis berguna sebagai salep kulit dan produk kecantikan.
  3. Buah pohon sosis ini mempunyai sifat antibakteri, anti jamur.
  4. Pohon sosis untuk mengobati sakit kanker.
  5. Pohon sosis berguna sebagai obat antioksidan dan kesuburan pada laki-laki.
  6. Pohon sosis digunakan sebagai obat analgesik dan Anti inflamasi.
  7. Pohon sosis berkhasiat untuk mengobati penyakit malaria, antiprotozoal, diare
Catatan

Buah segar pohon sosis ini beracun dapat menyebabkan lecet di mulut dan pada kulit diperlukan penanganan khusus dalam mengokonsumsinya.

Manfaat Kayu Kuning (Arcangelisia Flava Merr)

gambar atau foto Kayu Kuning (Arcangelisia Flava Merr)
Kayu Kuning (Arcangelisia Flava Merr)


Deskripsi Kayu Kuning

Kayu kuning adalah tanaman terna merambat yang sering kita jumpai berada disekitar kita. Nama latin tanaman kayu kuning adalah Arcangelisia Flava Merr. Sedangkan dalam bahasa Inggris tanaman kayu kuning mempunyai nama Yellow-fruited moonseedMenurut sejarah asal usul tanaman kayu kuning berasal dari Hainan (China). Persebaran tanaman kayu kuning dari daerah Semenanjung Malaysia (Perak), Vietnam, Thailand, Laos, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Filipina , Sulawesi, Talaud Island., Halmahera, New Guinea. Ciri-ciri fisik tanaman akar kuning ini memiliki kayu yang berwarna kuning dengan daun yang berbentuk bulat lonjong. Fungsi dan kegunaan tanaman kayu kuning bagi sebagian masyarakat guna kayu kuning mungkin dianggap sebagai tanaman liar saja. Namun yang tak kita ketahu tanaman kayu kuning ini dapat juga digunakan sebagai obat kayu kuning dalam pengobatan berbagai macam penyakit yang ada ditubuh.

Nama Daerah Tanaman Kayu Kuning

Indonesia : Kayu Kuning
Sunda :  areuy ki koneng
Jawa : Sirawan Kunyit
Maluku : Daun Bulan
Sumatra : Kayu Kunino
Wall bulan, Wari bulan (Ambon); Gumi modoku, Mololeya gumini (Halmahera Utara).
Malaysia: mengkunyit

Klasifikasi Kayu Kuning

Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Magnoliidae
Ordo: Ranunculales
Famili: Menispermaceae
Genus: Arcangelisia
Spesies: Arcangelisia flava Merr
Anatomi dan Morfologi Tanaman Kayu Kuning

Tanaman kayu kuning merupakan salah satu jenis dari keluarga tanaman berbunga (Menispermaceae). Kayu kuning ini termasuk tanaman terna, memanjat, menahun, yang ukuran tanamannya dapat mencapai 20 m. Batang kayu kuning berbentuk bulat, membelit, kasar, berwarna coklat kehitaman, kayu berwarna kuning cerah. Akar kayu kuning ini tunggang, berwarna coklat kehitaman. Daun kayu kuning tunggal, tersebar, berseling, tangkai silindris, pangkal membulat, panjang 10 – 20 cm, bentuk oval, ujung runcing, pangkal tumpul tepi rata, panjang 15 – 20 cm, lebar 10 – 16 cm, pertulangan menjari, permukaan licin, kaku, hijau cerah mengkilat. Bunga kayu kuning ini majemuk, terletak di ketiak daun, bentuk malai dengan daun penumpu, bunga sempurna, berkelamin ganda, kelopak berlepasan, bentuk segitiga, panjang 2 – 8 mm, hijau, benang sari jumlah 6, kepala sari bulat, kepala putik beruang 3, kuning, mahkota berlepasan, bentuk asimetris, 6 helai, halus, kuning.  Kayu kuning berbunga pada bulan Juli sampai September. Buah kayu kuning berbentuk kotak, berusuk 3, bulat, permukaan berbulu, hijau. Biji kayu kuning berbentuk bulat, kasar, kecil, coklat. Budidaya kayu kuning ini berkembang biak dengan cara biji. Habitat tanaman kayu kuning berada pada daerah berbatu, tepi sungai dan hutan pada ketinggian sampai dengan 1000 m dari permukaan air laut
Bagian Tanaman Kayu Kuning Yang Digunakan

Kayu, bunga, dan daun

Kandungan Tanaman Kayu Kuning 

Tanaman kayu kuning mengandung saponin, flavonoida, dan tanin.

Manfaaat Kayu Kuning Bagi Kesehatan
  1. Kayu kuning khasiatnya sebagai obat sakit kuning.
  2. Khasiat kayu kuning untuk mengobati sakit cacingan.
  3. Manfaat kayu kuning berguna untuk mengobati sakit sariawan.
  4. Tanaman  kayu kuning untuk antiseptik.
  5. Rebusan kayu kuning digunakan untuk membersihkan luka, bisul dan iritasi kulit lainnya.
  6. Bunga kayu kuning berguna sebagai obat sakit disentri.
  7. Tanaman kayu kuning bermanfaat sebagai obat sakit   perut, obat penurun panas, ekspektoran, dan tonik.
Catatan 

Konsumsilah obat herba tanaman kayu kuning ini dengan bijak dan sesuai takaran.


Manfaat Tanaman Maja (Aegle Marmelos L. Corr. Serr.)

foto dan gambar Tanaman Maja (Aegle Marmelos L. Corr. Serr.)
 Tanaman Maja (Aegle Marmelos L. Corr. Serr.)


Deskripsi Tanaman  Maja

Tanaman maja adalah tanaman pohon yang sering kita jumpai berada disekitar kita. Tanaman maja biasanya dapat ditemui pada depan rumah, pekarangan, tepi hutan dan tempat lainnya. Mungkin dari kita sering salah kaprah dalam penamaan tanaman maja ini karena mempunyai sebutan nama yang sama dengan tanaman berenuk. Nama latin tanaman maja adalah Aegle Marmelos L. Corr. Serr. Sedangkan dalam bahasa inggris tanaman  maja memiliki  nama bael fruit, bilva, bilwa, bel, stone apple, wood apple. Menurut sejarah asal asul tanaman maja ini berasal dari  daerah Asia tropika dan subtropika. Persebaran tanaman maja dari daerah Asia, di bagian utara, tengah, timur dan selatan India, serta di Sri Lanka, Pakistan, Nepal selatan, Sri Lanka, Burma, Bangladesh, Vietnam, Laos, Kamboja dan Thailand, Semenanjung Melayu utara ( Malaysia), Jawa (Indonesia), Timor Leste, Filipina, dan Fiji. Ciri-ciri tanaman maja ini memiliki buah yang berwarna hijau berbentuk bulat lonjong dimana didalam buahnya berwarna kuning atau jingga. Aroma buah maja ini harum, wangi dan mempunyai rasa yang manis. Fungsi dan kegunaan tanaman maja bagi sebagian orang buahnya digunakan untuk membuat sirop, serbat dan selai. Namun yang tidak kita tahu ternyata tanaman maja ini dapat juga digunakan sebagai obat herbal tanaman maja dalam pengobatan berbagai macam penyakit yang ada ditubuh.

Nama Daerah Tanaman Maja

maja, maja batu, maja legi 

Klasifikasi Tanaman Maja

Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Rosidae
Ordo: Sapindales
Famili: Rutaceae
Genus: Aegle
Spesies: Aegle marmelos (L.) Corr. Serr.


Anatomi dan Morfologi Tanaman Maja

Tanaman maja merupakan salah satu jenis tanaman yang termasuk dari keluarga tanaman berbunga (Rutaceae). Tanaman maja ini tanaman yang tumbuhnya lambat, dengan ukuran pohon yang menengah berukuran pohon sekitar  12-15 m dengan batang pendek, tebal, kulit batang mengelupas, dan menyebarkan, kadang-kadang berduri pada cabangnya, batang yang lebih rendah yang terkulai. Tanaman muda maja memiliki banyak duri kaku, lurus. bergetah lekat seperti permen karet yang keluar dari cabang-cabang yang terluka dan menggantung ke bawah dengan untaian panjang. Daun tanaman maja alternatif, daun berkelompok yang terdiri dari dalam 2 atau 3 ini, terdiri dari 3 sampai 5 berbentuk oval, menunjuk, daun datar bergigi, dengan ukuran panjang 4-10 cm, lebar 2-5 cm, satu terminal dengan tangkai daun yang panjang. Daun muda tanaman maja mengkilap dan merah muda-merah marun. daun dewasa memancarkan bau yang tidak enak. Bunga tanaman maja harum, berkelompok 4 sampai 7 sepanjang percabangan muda, memiliki 4 bengkok, kelopak berdaging, hijau di luar, kekuningan di dalam, dan 50 atau lebih kuning kehijauan benang sari. Buah tanaman maja berbentuk bulat, oval, atau lonjong, dengan ukuran sekitar 5-20 cm, tipis, keras, kulit berkayu atau kulit kurang lebih lembut, berwarna abu-abu-hijau sampai buah sudah masak akan berwarna kekuningan . Buah tanaman maja dihiasi dengan, kelenjar minyak menit aromatik. Di dalam di dalam buah pada bahian intinya keras dan 8 sampai 20 segmen segitiga, dengan dinding tipis, berwarna oranye kehitaman, berbau harum, pucat, mempunyai rasa manis. Biji tanaman maja terdapat dalam buah yang terdiri 10 sampai 15 biji, berbentuk lonjong, berbulu, panjang sekitar 1 cm. Budidaya tanaman maja ini berkembang biak dengan cara cankok dan biji. Habitat tanaman maja di hutan kering di bukit-bukit, di rawa, basah atau berbatu tanah, tumbuh pada dataran rendah hingga ketinggian 1.200 m dari permukaan air laut, curah hujan tahunan 570 sampai 2000 mm.

Bagian Tanaman Maja Yang Digunakan

Buah, akar, kulit kayu, biji, daun, bunga
Kandungan Tanaman Maja

Daging buah maja mengandung karbohidrat, protein, mineral dan vitamin, minyak esensial, alkohol, ester, terpene, marmesin, scopoletin, tanin.  alkaloid, O-methylhalfordinol dan isopentylethalfordinol dan minyak yang mengandung phellandrene esensial dan alloimperation dan ß-sitoterol. Buah mengandung psoralen, asam tamic, agelinol, furanocoumarin, marmelide. Buah tanaman maja matang mengandung xanthotoxol, scoparone, scopoletin, umbelliferone, marmesin, skimmin dan ß-sitosterol glukosida. Marmin, γ-sitosterol dan aegeline, diidentifikasi sebagai N-ß-hidroksi-p-metoksi phenylecinnamide telah diisolasi dari daun. Daun tanaman maja mengandung senyawa alkaloid, marmelosins dan agelenine, marmesin, rutin, senyawa polifenol, sitosterols dan minyak esensial yang mengandung dari α & ß-phellandrene. Akar tanaman maja mengandung xanthotoxin, 6,7-di-Ome-kumarin, skopoletin, tembamide, umbelliferone, marmesin, Marmin, skimmianine, glikosida skimming. Sebuah alkaloid fenolik dicirikan sebagai 1-fenil-7-hidroksi tetrahydroquinazolin-4-satu telah diperoleh dari akar. Kulit tanaman maja mengandung ß-sitoterol, umbelliferone, lupeol, coumarin dan alkaloid, aegeline (= fagarine), skimmianine, marmesin, aurapten, Marmin, dan umbelliferone. Akar tanaman maja juga mengandung scoparone, scopoletin, marmesin

Manfaat dan Khasiat Tanaman Maja Untuk Kesehatan
  1. Buah tanaman maja bermanfaat untuk  astringent, pencernaan, tonik, obat sakit perut, pencahar, diare, disentri dan hilangnya nafsu makan.
  2. Daun segar tanaman maja berkhasiat sebagai astringent, pencernaan, pencahar dan obat penurun panas.
  3. Daun tanaman maja untuk mengobati Oftalmia dan radang; jus segar sangat berguna dalam radang selaput lendir hidung dan  demam, penyakit kuning. 
  4. Kulit akar tanaman maja berguna dalam pengobatan hypochondriasis, melankoli dan palpitasi jantung.
  5. Ekstrak biji tanaman maja ini bersifat  antijamur dan antibakteri
Catatan 

Konsumsilah obat herbal tanaman maja ini dengan bijak dan sesuai takaran.

Manfaat Tanaman Mahua (Madhuca longifolia J. Konig J.F. Macbr.)

 
foto atau gambar Tanaman Mahua (Madhuca longifolia J. Konig J.F. Macbr.)
Tanaman Mahua (Madhuca longifolia J. Konig J.F. Macbr.)


Deskripsi Tanaman Mahua

Tanaman mahua adalah tanaman pohon yang sering kita jumpai berada disekitar kita. Tanaman mahua ini biasanya ditanamn di halaman rumah, pekarang, dan tempat lainnya. Nama latin tanaman mahua adalah Madhuca longifolia J. Konig J.F. Macbr. Sedangkan dalam bahasa Inggris tanaman mahua ini memiliki nama Indian butter tree, dan wild sapote tree. Menurut sejarah asal usul tanaman mahua ini diperkirakan berasal dari India dan Sri Langka. Persebaran tanaman mahua ini dari daerah India, Srilangka, dan Burma. Ciri-ciri fisik tanaman mahua ini memiliki buah yang berbentuk bulat lonjong berwarna kehijauan dengan daun pipih agak panjang. Fungsi dan kegunaan tanaman mahua bagi sebagian masyarakat digunakan sebagai sayuran dan dimakan buahnya. Kita tidak tahu tanaman mahua ini ternyata dapat juga dijadikan sebagai obat herbal tanaman mahua dalam mengobati macam-macam penyakit yang ada ditubuh.

Nama Daerah Tanaman Mahua

Indonesia : Mahua

Klasifikasi Tanaman Mahua

Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Dilleniidae
Ordo: Ebenales
Famili: Sapotaceae
Genus: Madhuca
Spesies: Madhuca longifolia (J. Konig) J.F. Macbr.

Anatomi dan Morfologi Tanaman Mahua

Tanaman mahua merupakan salah satu jenis tanaman dari keluarga tanaman sawo-sawoan (Sapotaceae). Tanaman mahua ini tanaman yang memiliki ukuran sedang, ukuran pohonya sekitar 16-20 m tinggi. Tanaman mahua ini memiliki batang pendek, gemuk, ukuran diameter batangnya dapat mencapai 80 cm. Tangkai tanaman mahua bulat, bercabang banyak. Kulit tanaman mahua berwarna abu-abu, vertikal retak dan keriput, pengelupasan dalam skala yang tipis. Daun tanaman mahua alternatif berkerumun di ujung anak cabang samping. Helai daun tanaman mahua sederhana,  dengan ukuran panjang 10-25 cm  x lebar 6-12 cm, berbentuk lonjong, kaku, tebal dan kokoh, berbulu di permukaan  bawah dan meneteskan getah susu yang ketika terluka. Daun tanaman mahua ketika muda berwarna merah muda, dan ketika sudah tua akan berwarna cokelat kemerahan. Bunga bertangkai hijau atau merah muda berbulu, berkelompok, setiap ikat yang terdiri dari 12 bunga, berwarna krem dan wangi. Bunga tanaman mahua hidup hanya satu malam dan kemudian jatuh ke tanah.. Penyerbukan bunga tanaman mahua berkembang menjadi buah bujur telur yang berdaging, berwarna kehijauan yang terdiri 1-4 biji berwarna coklat mengilap, berminyak. Benih tanaman mahua berukuran panjang 3-5 cm,  berbentuk elips, rata di satu sisi. Budidaya tanaman mahua ini berkembang biak dengan cara cangkok dan biji. Habitat tanaman mahua  di daerah marjinal kering hutan tropis dan subtropis hingga ketinggian 1200-1800 m, dengan curah hujan tahunan berkisar 500 mm-1500 mm, dan di mana suhu adalah dalam kisaran 2-46° C. tanaman mahua mahua tumbuh baik pada lempung berpasir tanah dengan drainase yang baik, itu juga terjadi pada dangkal berbatu, liat dan tanah

Bagian Tanaman Yang Digunakan

Bunga, buah dan Daun

Kandungan Tanaman Mahua

Buah tanaman mahua mengandung zat triterpenoids, n-hexacosanol, beta-D-glukosida dari beta-sitosterol. Kuli biji tanaman mahua mengandung zat qurcetin dan dihydroquercetin. Biji mengandung senyawa saponin-2,3-di-O-glucopyranoside dasar asam. Kulit batang tanaman mahua mengandung zat asetat lupeol, beta-amyrin asetat, alpha-spinasterol, erythrodiol monocaprylate, asam betulinic dan asam oleanolic.

Manfaat dan Khasiat Tanaman Mahua Bagi Kesehatan
  • Minyak dari ekstrak biji tanaman mahua berguna untuk penyakit kulit dan nyeri tubuh.
  • Bunga tanaman mahua yang kering bermanfaat untuk mengobati sakit sistem otot neuro dan lemahnya saraf.
  • Kulit pohon tanaman mahua berkhasiat untuk mengobati sakit gangguan usus dan diare.
  • Bunga tanaman muhua yang segar dijus digunakan untuk mengobati sakit hipertensi, cegukan dan batuk kering.
  • Bunga tanaman mahua untuk meningkatkan jumlah sperma, ejakulasi dini, dan produksi susu lebih sedikit dalam periode pasca melahirkan.
Catatan

Konsumsilah herba tanaman mahua ini dengan bijak dan sesuai takaran.