Tanaman susudu adalah tanaman hias yang sering kita jumpai di sekitar kita. Tanaman susudu ini biasanya di tanam di halaman depan rumah atau ditanam dalam pot. Tanaman susudu memiliki nama latin yaitu Euphorbia Antiquarum L. Sedangkan dalam bahasa inggris tanaman susudu memiliki nama Malayan Splurge dan Milk Bush. Ciri-ciri tanaman susudu ialah berbatang hijau , memiliki duri-duri, berdaun sedikit, dan mempunyai getah yang pekat berwarna putih. Kegunaan dan fungsi tanamans susudu ini bagi masyarakat kita berguna sebagai tanaman hias untuk memperindah tampilan halaman depan rumah. Tanaman susudu ini biasanya dijadikan sebagai batang bawah untuk menyambungkan tanaman euphorbia mili karena batang yang kuat serta nutrisinya yang banyak maka tanaman tersebut akan mudah berbunga. Namun yang tidak kita ketahui ternyata tanaman susudu ini memiliki segudang manfaat dan khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit yang ada di tubuh.
Nama Daerah Tanaman Susudu
Jawa : Sesuru, Susudu, Susuru, Sudu-sudu
Klasifikasi Tanaman Susudu
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Euphorbiales
Famili: Euphorbiaceae
Genus: Euphorbia
Spesies: Euphorbia antiquarum L.
Anatomi dan Morfologi Tanaman Susudu
Tanaman susudu merupakan salah satu jenis tanaman yang termasuk dalam keluarga tanaman Euphorbiaceae. Tanaman susudu ini termasuk tanaman perdu dengan tinggi dapat mencapai 3 m. Batang tanaman susudu ini berberntuk segitiga dengan tepian yang berduri berwarna hijau pada saat muda dan akan keabu-abuan jika sudah tua. Daun tanaman susudu ini tunggal yang terdapat di tepian batang tersusun berhadapan dengan bentuk oval dan lonjong. Daun tanaman susudu memiliki ukuran panjang 7-15 cm dengan lebar 2-5 cm , ujung daun tanaman susudu tumpul, pangkal daun tanaman susudu runcing dengan tepian yang rata, tekstur permukaan daun yang halus dan berwarna hijau. Bunga tanaman susudu ini majemuk bentuknya bertandan. Letak bunga tanaman susudu terdapat pada ujung batang dengan ukuran panjang tangkai 15 cm. Kelopak bunga tanaman susudu berbentuk bibir dengan jumlah kelopak dua helai yang memiliki warna kekuningan. Mahkota bunga tanaman susudu berukuran kecil yang membungkus benang sari dan putik dengan panjang 2-3 mm dan berwarna merah. Buah tanaman susudu ini tunggal berbentuk kotak kebulatan dengan kulit buah yang lunak dengan diameter 3-4 mm dan mempunyai warna hijau. Biji tanaman susudu ini berbentuk bulat dengan tekstur keras, tidak rada yang berukuran kecil dan berwarna coklat. Akar tanaman susudu ini berserabut dan berwama putih kehitaman. Habitat tanaman susudu Tumbuh dari dataran rendah dekat pantai sampai ketinggian 1.000 m di alas permukaan laut. Tanaman susudu ini menyukai sinar matahari dan sedikit air. Tanaman susudu berkembang biak dengan cara menggunakan biji dan stek batang.
Kandungan Tanaman Susudu
Tanaman susudu mengandung taraxerol, taraxerone, friedelan-3-alfa-ol, friedelan-3-beta-ol, epifriedelanol, sterol, progresteron, asam amino, asam malat, asam fumarat, peroksidase, kalsium oksalat, kanji, euphorbol, euphol, dan cyeloartenol.
Manfaat dan Khasiat Tanaman Susudu Bagi Kesehatan
- Tanaman susudu digunakan untuk menyembukan penyakit diare.
- Tanaman susudu berguna untuk mengobati sakit malaria.
- Tanaman susudu bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit demam
- Tanaman susudu berkhasiat untuk mengobati sakit radang telinga pada anak.
- Tanaman susudu untuk mengobati sakit sakit gigi.
- Tanaman susudu digunakan sebagai obat sakit asma.
- Tanaman susudu bermanfaat sebagai obat untuk penyakit bisul dan kurap.
- Tanaman susudu berguna untuk menyembuhkan penyakit rematik
- Tanaman susudu berkhasiat untuk mengobati orang yang terkena gigitan ular.
- Tanaman susudu untuk menyembuhkan penyakit sembelit.
Catatan
Tanaman herbal susudu ini beracun wanita hamil dilarang memakai. Untuk mengolah herbal tanaman susudu setelah kulit dan durinya dibuang kemudian di iris tipis-tipis irisan lalu di goreng atau di gongseng dengan beras sampai warnanya menjadi coklat kemudian baru direbus dan diminum.
No comments:
Post a Comment