Tanaman Katuk (Sauropus Androgynus) |
Deskripsi Tanaman Katuk
Tanaman katuk adalah tanaman pohon yang sering kita jumpai ada disekitar kita. Tanaman katuk ini biasanya hidup di daerah ladang, hutan dan ditanam di depan rumah. Nama latin tanaman katuk adalah Sauropus androgynus. Sedangkan dalam bahasa Inggris tanaman katuk memiliki nama star gooseberry, dan sweet leaf. Menurut sejarah tanaman katuk ini asalnya ini berasal dari daerah India dan Asia Tenggara. Persebaran tanaman katuk ini dari daerah India, Vietnam, Malaysia, India, China, Indonesia, Filipina. Ciri-ciri tanaman katuk ini memiliki daun yang membulat kecil berwarna hijau. Fungsi dan kegunaan tanaman katuk mungkin bagi sebagian masyarakat digunakan untuk tanaman sayur dan dijadikan pagar hidup. Namun ternyata tanaman katuk ini bisa dijadikan obat untuk mengobati berbagai macam penyakit yang ada ditubuh.
Nama Daerah Tanaman Katuk
Melayu : Memata
Minangkabau : Simani
Sunda : Katuk
Jawa : Kebing dan Katukan
Madura : Kerakur
Klasifikasi Tanaman Katu
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malpighiales
Famili : Phyllanthaceae
Genus : Sauropus
Spesies : S. Androgynus
Anatomi dan Morfologi Tanaman Katuk
Tanaman katuk merupakan tanamansalah satu jenis tanaman yang berasal dari keluarga tanaman menir-meniran ( Phyllanthaceae). Tanaman katuk ini termasuk tanaman semak, dengan ukuran tinggi 1- 2 m. Batang tanaman katuk ini berkayu ramping. Tanaman katuk ini mempunyai daun yang kecil, berbentuk bulat lonjong berwarna hijau gelap dengan panjang 5 sampai 6 cm dan letak daunnya saling berhadapan. Tangkai daun tanaman katuk ini sekitar 20 cm. Bunga tanaman katuk berwarna merah gelap atau kuning dengan bercak merah gelap dan berbunga muncul sepanjang tahun. Buah tanaman katuk ini berwarna putih kekuningan terkadang agak merah 1,5 cm berbentuk bulat lonjong dengan ukuran sekitar 1,5 cm. Ketika buah tanaman katuk matang akan pecah dan didalam satu buah tanaman katuk ini terdapat 4 biji. Biji tanaman katuk ini berbentuk pipih berwarna hitam. Akar tanaman katuk tunggang berwarna putih kecoklatan. Budidaya tanaman katuk ini berkembangbiaknya dengan cara stek dan biji. Habitat tanaman katuk tumbuh secara alami pada daerah yang cukup lembab pada dataran rendah tropis dengan iklim pertengahan elevasi, umumnya di daerah hutan terbuka dengan posisi terendah dengan suhu tahunan 17 sampai 25 ° C, dan suhu tertinggi 28-34 ° C, curah hujan tahunan 1400-5000 mm dan musim kemarau dari 5 bulan atau kurang, dan syarat tumbuh pada dataran rendah hingga 1.300 di atas permukaan laut.
Bagian Tanaman Katuk Yang Digunakan
Daun
Kandungan Tanaman Katuk
Tanaman katuk mengandung sterol, resin, tanin, saponin, alkaloid, flavonoid, terpenoid, glikosida, fenol, katekol, polifenol, anthocyanin, karotenoid, asam askorbat, fenolat, steroid, dan alkaloid.
Manfaat dan Khasiat Tanaman Katuk Untuk Kesehatan
Konsumsilah herbal tanaman katuk ini dengan bijak dan sesuai takaran. Karena tanaman katuk ini memiliki kandungan racun yaitu papaverina.
- Tanaman katuk digunakan untuk memperlancar asi pada ibu menyusui.
- Tanaman katuk untuk mengobati demam.
- Tanaman katuk berkhasiat untuk memperlancar kencing.
- Tanaman katuk bermanfaat sebagai antioksidan alami.
Konsumsilah herbal tanaman katuk ini dengan bijak dan sesuai takaran. Karena tanaman katuk ini memiliki kandungan racun yaitu papaverina.
0 comments:
Post a Comment